Header Ads

ad

Koleksi Produk Haryati Bordir

1.BAJU GAMIS


gambar diatas merupakan koleksi gamis yang ada di haryati bordir collection. berikut bahan kain baju gamis yang ada di toko haryati :

1. Kain Sutra
Busana gamis juga banyak menggunakan jenis kain halus, seperti kain sutera yang terbuat dari serta alami ulat sutera. Kainnya yang halus, dingin, dan memberikan kesan mewah menjadikannya banyak dimanfaatkan untuk pembuatan busana resmi dan eksklusif, termasuk untuk pembuatan baju gamis pesta. Jenis kain ini termasuk yang terbaik dibandingkan jenis kain lainnya dan harganya pun cukup mahal.

2. Kain Sutra Cina
Dibuat dari sutra yang ditenun secara sederhana. Kain ini cukup ringan namun tebal, sangat lembut dengan permukaan polos dan tidak memiliki tekstur. Umumnya tersedia dengan lebar 1,2 meter – 1,5 meter.

3. Kain Saudi
Memiliki karakteristik lebih halus dan dingin jika dibandingkan dengan sutra cina. Umumnya mempunyai lebar 1,5 meter dan tersedia dalam berbagai warna (hitam, hijau toska, coklat tua, pink susu serta ungu tua).

4. Kain Wolpeach atau Wolfis
Sering disebut dengan kain arab karena merupakan salah satu bahan untuk membuat gamis syar’i. Kain ini mempunyai sifat yang lembut dengan karakter yang tebal, sehingga jika dipakai tidak akan terawang.

5. Kain Satin
Versi sintesis dari kain sutra yang dibuat dari serat buatan seperti polyester. Permukaan bagian luar licin dan mengkilap. Bahan ini banyak dipilih untuk membuat gamis terutama sebagai gaun pesta muslim atau baju pesta muslim karena dapat memberikan kesan glamour, feminim dan anggun.

6. Kain Katun
Keunggulan dari bahan ini adalah kain terasa dingin, tidak mudah kusut, warnanya tidak luntur, mudah menyerap keringat dan nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta harganya relatif terjangkau. Namun, bahan ini agak sedikit kaku dan rentan terhadap jamur. Yang sedang populer sekaran ini adalah gamis bahan katun jepang.

7. Kain Jersey
Memiliki karakter yang tebal, elastis dan mudah jatuh sehingga sangat cocok untuk gamis syar’i karena bahannya tidak mudah nerawang dan teras dingin.

8. Kain Sifon
Bahan ini agak tipis dan memiliki sifat yang lembut, halus, cenderung licin, namun saat dilipat bahan ini terlihat kaku. Bahan ini cocok digunakan untuk gamis syar’i karena memiliki kesan yang mewah dan menarik,

9. Kain Serena
Memiliki tekstur lembut, dingin dan padat sehingga nyaman dipakai.

10. Kain Jetblack
Kain jetblack merupakan jenis kain yang memiliki permukaan polos dengan karakteristik ringan, lembut, dingin, dan tidak transparan. Jenis kain ini umumnya diproduksi dengan lebar 1.15 meter dan hanya tersedia dalam satu warna saja yaitu warna hitam.

11. Kain Shantung atau Rayon
Atau kain rayon yang memiliki karakteristik kaku namun cukup lembut, halus dan juga dingin sehingga cocok untuk udara tropis. Umumnya digunakan untuk gamis bercorak batik cap dan batik printing.

2. MUKENA


Gambar diatas merupakan koleksi Mukena yang ada di toko Haryati Bordir dengan motif yang sangat bagus. berikut deskripsi tentang bahan-bahan untuk pembuatan mukena :

1. Kain Katun Biasa
Meskipun namanya katun biasa, kain jenis ini bukan berarti tidak memiliki keunggulan. Berbeda dari kain katun lainnya yang terbuat dari bahan campuran, kain katun biasa terbuat dari seratus persen katun. Kain yang digunakan untuk membuat mukena katun ini juga punya kelebihan dalam hal daya serap keringat. Mukena katun biasa juga memiliki corak yang beraneka ragam, meskipun warna yang dihasilkan dari corak tersebut tetap tidak bisa mengalahkan ketajaman warna katun jepang.
Jenis kain ini harganya relatif murah tapi dipakainya terasa adem dan nyaman dipakai, kekurangannya seratnya agak kasar dan agak kaku.

2. Katun Rayon
Bahan Katun rayon merupakan bahan campuran katun dan rayon yang berbahan dasar kayu. Bahan jenis ini paling banyak dicari pengguna karena harganya murah terjangkau dan bahannya nyaman diapakai, lembut, dan adem. Katun rayon banyak digunakan untuk mukena bali yg pernah booming beberapa tahun lalu, dan hingga sekarang masih banyak penggemarnya. Mukena berbahan katun rayon (mukena bali) selain untuk dipakai sehari-hari, juga cocok untuk dibawa bepergian/traveling.

3. Katun Jepang
Katun jepang memang lebih bagus dari kain katun pada umumnya. Kain katun jepang  sangat lembut, dipakainya adem dan dan memiliki daya serap keringat yang baik, warnanya tajam dan motifnya beragam. Warna dan motif akan tetap cerah dan tajam walaupun sudah mengalami pencucian berkali-kali.

4. Katun Paris
Kain Katun Paris mempunyai karakteristik sama dengan kain katun jepang. Bedanya kalau kain katun paris lebih tipis dibanding kain katun jepang. Dua bahan mukena yang mirip ini sama-sama adem dan memiliki daya serap keringat  yang jempolan.

5. Katun Silk
Merupakan perpaduan atau campuran bahan katun dan sutra, mudah dibentuk serta dengan dan dipakainya adem, memiliki daya serap keringat, ketebalannya cukup sehingga tidak nerawang. Kain ini mirip sutera lembut dan halus. Dengan campuran sutra membuat katun silk menjadi tampak elegan, sedangkan campuran katun membuat katun silk membuat kuat dan tahan lama jika kita dapat merawatnya dengan tepat.

6. Sutra (Silk)
Kain sutra dikenal memiliki sifat, elastis, kuat, tidak panas saat dipakai, serta tidak ikut dingin ketika udara diluar dingin. Tampilan sutra berkilau dan bersinar sehingga memberikan kesan elegan. Hal itulah yanga menyebabkan bahan sutra harganya mahal. Mukena jenis ini sesuai digunakan pada saat hari raya dan perayaan besar yang lainnya.

7. Parasit Crincle
Bahan ini terkenal tipis, kuat, ringan, mudah di lipat sampai kecil, dan tidak mudah kusut. Dengn karakter dan kelebihan tersebut, maka mukena parasit sangat cocok dibawa untuk dibawa bepergian/travelling.
3. KEBAYA

Gambar diatas merupakan salah satu koleksi kebaya yang ada di toko haryati bordir. berikut ini spesifikasi dari bahan-bahan baju kebaya :

Kini sesuai dengan perkembangan mode, kebaya tak lagi menggunakan bahan kain brokat, kain organdi, atau kain koal halus, bahan kebaya sekarang makin bervariasi mulai dari kain sifon, tule, maupun lace. Berikut beberapa bahan kebaya yang akan menjadi pilihan untuk menjahit kebaya.

1. KATUN

Katun merupakan jenis kain yang paling sering dijadikan bahan kebaya dari dulu hingga sekarang. Bahannya yang lembut dan tidak panas membuat kain ini menjadi favorit perempuan para pemakai kebaya. Kain katun juga mudah diaplikasikan seperti dijahit dan dibordir. Teksturnya yang lembut dan menyerap keringat sangat cocok digunakan untuk kebaya encim.

Berikut beberapa ciri kain katun :
– serat benang kurang halus
– bahan terasa dingin dan sedikit kaku
– mudah kusut
– mudah menyerap keringat
– pakaian/kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
– rentan terhadap jamur

2. BROKAT

Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terdiri dari 3 jenis , yaitu brokat Prancis, brokat semi Prancis, dan brokat lokal. Brokat terbaik adalah brokat Prancis, namun sekarang Indonesia pun sudah mampu memproduksi kain brokat dengan kualitas cukup bagus. Kebaya yang dibuat dari bahan kain brokat sangat cocok untuk dijadikan pakaian malam yang mewah. Brokat bukanlah bahan renda, bukan pula bordir, atau kain lainnya. Brokat atau brocade adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa benang emas dan perak. Brocade berasal dari akar kata yang sama dengan brocolli, dari kata Italia broccato yang berarti kain yang di-embos. Seringkali brokat menampilkan pola yang rumit, misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam lainnya.

3. ORGANDI/ORGANZA

Organdi memiliki tekstur yang lembut, berkilau, tapi bisa menahan bentuknya dan cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan mewah dan cocok untuk kebaya pesta atau kebaya pengantin. Jenis kain ini sangat tidak menyerap keringat dan lebih kaku dari kain katun. Namun banyak juga yang menjadikan kain organdi sebagai kebaya karena menimbulkan kesan yang tidak kalah mewah dibandingkan dengan brokat.
Kain organdi biasanya tipis karena terbuat dari tenun sutra. Namun sekarang kain organdi modern juga bisa dibuat dari serat filamen sintetik seperti poliester atau nilon. Kain organdi sering digunakan untuk pakaian pengantin dan busana malam. Selain itu kain organdi juga bisa dipakai untuk interior rumah misalnya untuk tirai. Di pasaran kain organdi tersedia dalam bentuk polos maupun bermotif.

4. TAFFETA

Taffeta adalah kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Berasal dari bahasa Persia yang berarti tenunan memutar. Kain jenis ini sering dianggap kain mewah karena cocok digunakan untuk haun pesta dan pernikahan. Serat benang taffeta jauh lebih kaku dibandingkan organdi. Awalnya taffeta diproduksi dengan alat tenun manual, tetapi sejak tahun 1990, kain ini sudah bisa dihasilkan oleh alat tenun mesin di daerah Bangalor. Negara Cina dan negara-negara di Timur Tengah juga menghasilkan kain taffeta. Namun kain yang dihasilkan tidak pernah sebagus buatan India yang kini masih mendominasi dalam produksinya. Penghasil kain taffeta terbaik masih di Prancis, Italia, dan Inggris. Kain taffeta termasuk jarang digunakan untuk pembuatan kebaya selain harganya relatif lebih mahal juga susah dibentuk. Namun, setelah dikombinasikan dengan jahitan bordir, kebaya yang dihasilkan sangat unik dan elegan.

5. TULLE

Kain tulle termasuk dari salah satu kain yang ringan dan berbentuk jala dengan lubang kecil. Dulu kain ini hanya dipakai oleh pengantin atau penari balet, namun kini kain ini sudah sering digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern. Kain tulle terbuat dari berbagai serat, seperti nilon, rayon, dan sutra. Kain tulle termasuk pilihan favorit untuk bahan kebaya karena mudah untuk diaplikasikan dengan payet dan bordir. Selain itu kain ini mudah membentuk siluet tubuh dan menjadikan busana kebaya yang anda pakai terlihat anggun dan menawan. Kain tulle memiliki beragama warna dan jenis, mulai dari yang kaku hingga yang lembut bahkan sekarang juga tersedia kain tulle yang bertabur glitter sehingga memberi kesan berkilau. Kain tulle yang mempunyai karakter ringan, kuat dan tahan lama .

6. SATIN

Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki cirikhas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. Walaupun satin dan sutera memiliki beberapa ciri khas yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin di tenun dengan serat buatan seperti poliester, sedangkan sutra menggunakan serat alami yaitu ulat sutera. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut dikulit, satin memiliki permukaan yang lebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Satin digemari terutama karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminim. Satin yang mengkilap dipercaya akan membawa pikiran ke alam fantasi dibanding bahan dari kain biasa. Sebelumnya, satin telah banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian pesta dan pakaian tidur atau piyama. Harga kain satin juga terjangkau, membuatnya semakin banyak diminati untuk dijadikan bahan kebaya.

7. SIFON

Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki cirikhas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. Walaupun satin dan sutera memiliki beberapa ciri khas yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin di tenun dengan serat buatan seperti poliester, sedangkan sutra menggunakan serat alami yaitu ulat sutera. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut dikulit, satin memiliki permukaan yang lebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Satin digemari terutama karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminim. Satin yang mengkilap dipercaya akan membawa pikiran ke alam fantasi dibanding bahan dari kain biasa. Sebelumnya, satin telah banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian pesta dan pakaian tidur atau piyama. Harga kain satin juga terjangkau, membuatnya semakin banyak diminati untuk dijadikan bahan kebaya.

4. BAJU KOKO


Gambar diatas merupakan salah satu koleksi baju koko yang ada di toko haryati bordir. berikut merupakan deskripsi dari bahan baju koko :

Bahan Satin
Busana dari bahan satin tergolong tak susah dalam perawatannya. Utk proses pencuciannya sebaiknya tak dicuci bersama memakai mesin cuci. Cucilah dengan cara manual dgn tangan sesudah direndam seputar 10-15 menit pada awal mulanya. Dikala merendam sebaiknya memakai deterjen yg pass ramah di bahan, tangan & lingkungan lantaran deterjen yg terlampaui kuat dapat merusak tekstur bahan satin. kemudian kucek bersama lembut, dulu bilas sekian banyak kali & pakai pewangi pun pelembut supaya mutu bahan satin masihlah terjaga. Terhadap diwaktu proses penjemuran sebaiknya tak dibawah sinar matahari segera.
Tidak Cuma dalam proses pencucian & penjemran, faktor lain yg mesti diperhatikan ialah kepada diwaktu menyetrika. Janganlah terlampaui panas disaat menyetrika sebab dikhawatirkan merusak baju dari bahan satin yg memang lah agak tidak tebal.

Bahan Sifon
Bahan sifon yakni bahan yg tidak sedikit diperlukan utk menciptakan busana gamis. Seandainya koleksi busana muslim kita didominasi bersama gamis berbahan sifon, sehingga kita mesti ekstra hati-hati dalam merawatnya. Busana bersama bahan sifon sebaiknya direndam bersama air hangat. Perihal ini dikarekan bahan sifon gampang berkurang. Suhu kepada dikala merendam kira kira 30-40 derajat celcius & deterjen yg diperlukan tak boleh asal. Pakai deterjen yg lembut kepada bahan seperti sifon. Jangan Sampai merendam telalu lama sebab warna baju dapat jadi pudar. Waktu mencuci, sebaiknya masihlah memanfaatkan tangan supaya tak merusak serat baju kala dicuci di dalam mesin cuci. Sesudah itu terhadap proses penjemuran janganlah dijemur dibawah sinar matahari cepat melainkan lumayan diangin-anginkan saja.

Katun
Busana dari bahan katun memang lah tidak sedikit digemari lantaran tidak hanya nyaman diwaktu digunakan, bahan katun pula amat baik bagi badan kita dikarenakan menyerap keringat & tak panas. Itulah kenapa dalam kesehariannya muslim & muslimah lebih gemar memperbanyak koleksi busana muslim berbahan katun.
Katun Biasa
Daya serap keringat lumayan, harga relatif murah dibandingkan jenis kain katun lainnya.

Katun Paris
Hampir sama dengan katun biasa, agak tipis, mempunyai daya serap keringat lumayan bagus. harga relatif sama dengan katun biasa.

Katun Minyak
Relatif sama dengan kain katun lainnya, Cuma permukaanny terkesan berminyak ada kilapnya. Daya serap keringatnya lumayan bagus. harga relatif sama dengan katun biasa. Efek kilap biasanya berkurang setelah beberapa kali pencucian.

Katun  Kalista
Hampir sama dengan katun paris, Cuma katun kalista ini lebih tebal, daya serap keringat bagus. harga diatas katun paris.

Katun Versus
Lebih tebal dari katun kalista, tenunan benang agak longgar, daya serap keringat bagus, sulit mendapatkan warna cerah. Harga relatif sama dengan katun kalista.

Katun 3d
Ditenun dari dua benang yang berbeda warna sehingga pada kain muncul efek riak seperti efek 3D. Harga relatif sama dengan katun biasa.

Katun Jaguard
Mirip dengan kain 3D, Cuma saat proses tenun, dibuat corak atau motif pada kain yang akan dibuat, sehingga selain efek riak,  terbentuk corak atau motif pada kain dari tenunnannya. Harga lebih mahal dari harga kain 3D.


Bahan Sutra
Kain sutra benar-benar tergolong mahal maka perlu perhatian ekstra dalam merawatnya. Diwaktu mencuci, memang lah mampu menggunakna mesin cuci namun pilihlah menu delicate. Biarpun begitu, dapat baik jikalau mencuci dgn tangan. Pakai pelembut biar mutu kain terus terjaga. Sesudah itu bilas & jemur secara mengangin-anginkan. Terhadap waktu menyetrika sebaiknya bersama suhu standar, janganlah terlampaui panas atau dingin.

Bahan Wol
Perawatan busana muslim dari bahan wol benar-benar susah-susah enteng. Bila tak berhati-hati dalam merawat, terutama saat mencucinya, dapat menyebabkan serat jadi ke luar & warna jadi pudar. Oleh dikarenakan itu, dikala mencuci pakai deterjen yg lembut & cucilah bersama tangan pun janganlah disikat. Disaat menyetrika berilah alas kain yg agak lembab buat menghindari busana dari bahan wol jadi mengkilap sesudah disetrika.

Bahan Spandek
Perawatan busana dari bahan spandek tak jauh tidak sama bersama bahan yang lain, tapi penekanannya ialah kala menyetrika janganlah terlampaui panas dikarenakan bisa merusak serat baju. Terhadap disaat mengucek serta janganlah terlampaui kuat biar tak merusak pori-pori kain. Selanjutnya janganlah menjemur secara digantung sebab dapat menyebabkan baju jadi melar.